Lirik Lagu Toudai Yori - adieu dan Terjemahan
katagoshi ni mekuru peeji no sureru oto de
togirete shimai sou ni naru hosoi nemuri no ito wo
taguriyosete maruku anata wa tabanete
mata shizunde yuku
kuchibiru ni ataru botan no dekoboko
monogatari wa ato mou sukoshi de owari sou
watashi ga koko de iki wo shiteiru koto
dore dake bakarashii no ka tte shitteru
iki wo tomete shizukesa ni kizuite watashi wo sagashitara
me no mae ni mitsuketa namida ga ukanda umi ga miwataseru yo
koko kara nara
kono taikutsu na toudai e kite
omiyage banashi takusan motte
arashi ga kitara akiramete damatte
utatane ni mi wo azuketa ato
hana to hana de hanashiau koto ni mo akita
futari ni wa motto ii hoohoo ga omoitsuku
kamisama mo akirete shukufuku no kashiwade
aizu shitara hito omoi ni
iki wo hisome terashiau shime wasurete aita mama no mado kara
nobiru hi wo kakiatsume yawarakaku nokotta ha no ato ga kienai uchi ni
kaminari ya nagareboshi ya tsubame no aosa karusa
kazoe kirenai sekai wo wasurete
shigusa ni kugizuke
anata wa kuyandari suru
iki wo tomete kurushiku natte gaman dekinaku naru made
ikiru you ni shimukete nan no riyuu mo nai mama ni
mimi wo sumashite mo
sawagashii yokan kikoenai ne koko kara ja ne nagaku nagaku
iki wo tomete mo anata wa kamawazu yume no do mannaka iki wo tomete mo
[TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA]
Dengan suara gemerisik halaman yang dibalik di atas bahumu
Menarik benang tipis tak terpakai yang nampak terputus
Kau mengikatnya secara melingkar
Ku akan tenggelam lagi
Tonjolan kancing yang menyentuh bibirku
Ceritanya mungkin akan berakhir sebentar lagi
Aku bernafas di sini
Ku tahu betapa konyolnya itu
Tahan nafas, perhatikan keheningan, jika kau mencariku
Kau akan menemukannya tepat di hadapanmu, kau bisa melihat lautan air mata mengambang
Dari sini
Datanglah ke mercusuar yang membosankan ini
Bawalah banyak cerita suvenir
Jika badai datang, pasrah dan jangan katakan apapun
Setelah kau menyerahkan tubuhmu untuk tidur sebentar
Aku bosan berbicara dari hidung ke hidung
Aku bisa memikirkan cara yang lebih baik untuk kita berdua
Bahkan tuhan terkejut, menepuk tangan memberkati
Saat ia memberi sinyal, dengan seketika
Tahan nafas, saling menerangi melalui jendela yang masih terbuka yang lupa kita tutup
Mengumpulkan sinar mentari yang membentang, sebelum jejak gigi yang tersisa menghilang dengan lembut
Guntur dan bintang jatuh, birunya burung layang-layang, keringanan
Lupakan dunia yang tak terhitung jumlahnya
Terpaku pada sikap itu
Kamu menyesal
Kau menahan nafas hingga menjadi berat dan tak tertahankan
Mendorong untuk hidup, tanpa butuh alasan apapun
Bahkan ketika kau mendengarnya dengan seksama
Kau tak akan mendengar firasat keriuhan dari sini, untuk waktu yang cukup lama
Bahkan ketika kau menahan nafas, tepat di dalam mimpi kau tak memperdulikannya, bahkan ketika kau menahan nafas