Lirik Lagu Via Vallen - Di Sana Menanti Di Sini Menunggu

[Struk Lirik] Lirik Lagu "Di Sana Menanti Di Sini Menunggu" dinyanyikan oleh Via Vallen.
Berikut sedikit cuplikan lirik lagunya “ seumur hidup aku ini yang pertama
pintu hatiku diketuk oleh dua lelaki
punyai ciri selama ini ku cari
berbeda wajah tampannya tetap asli
” Bagaimana kamu tertarik dengan lagu Via Vallen - Di Sana Menanti Di Sini Menunggu
kamu bisa langsung unduh lagu ini melalui media digital seperti Google Play Music, Apple Music dan iTunes, Amazon, Qobuz, Joox, Langit Musik, Spotify, dan media pembelian online musik lainnya. atau juga bisa langsung mengaktifkan RBT lagu tersebut untuk menghargai karya meraka.
Situs ini hanya menulis Lirik Lagu dan informasi tentang musik, penyanyi dan musisi terkait. Kami tidak membagikan tautan unduhan dari lagu tersebut. karena itu melanggar hak cipta.
All song lyrics on this website is copyright / property of the authors, artists, bands and music labels are concerned. all materials contained in this site including the lyrics of the song are for promotional and knowledge purposes only.

Berikut selengkapnya Lirik Lagu Di Sana Menanti Di Sini Menunggu
yang dinyanyikan oleh Via Vallen
Semoga kamu terhibur!.

LIRIK LAGU DI SANA MENANTI DI SINI MENUNGGU - VIA VALLEN

seumur hidup aku ini yang pertama
pintu hatiku diketuk oleh dua lelaki
punyai ciri selama ini ku cari
berbeda wajah tampannya tetap asli

kalau ku pilih di sini, apa kata di sana
kalau ku pilih di sana, di sini akan terluka
terluka aku pilih keduanya
berbagi kasih seadil-adilnya

sungguh ku merasa resah
untuk menilai sesuatu yang indah
namun ku ada pepatah yang aku gubah

di sana hanyalah menanti
sampai bila pun ku tak pasti
bertanya kabar melalui tinta
jarang sekali bertemu muka
namun ku tahu dia setia



dan di sini tetap menunggu
berada jelas di mataku
kasih tak muak terhadap aku
sanggup menunggu kata putusku
sayang ketabahanmu menawanku

sungguh ku merasa resah
untuk menilai sesuatu yang indah
namun ku ada pepatah yang aku gubah

di sana hanyalah menanti
sampai bila pun ku tak pasti
bertanya kabar melalui tinta
jarang sekali bertemu muka
namun ku tahu dia setia

dan di sini tetap menunggu
berada jelas di mataku
kasih tak muak terhadap aku
sanggup menunggu kata putusku
sayang ketabahanmu menawanku